Minggu, 30 Agustus 2015

Cara Install Aplikasi Windows di Ubuntu

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan memberikan tutorial cara menginstal aplikasi Windows di Ubuntu dengan aplikasi "Wine" melalui Ubuntu Software Center

Wine (awalnya merupakan singkatan dari "Wine Is Not Emulator") adalah compatibility layer yang mampu menjalankan aplikasi Windows pada beberapa sistem operasi POSIX-compliant, seperti Linux, Mac OSX, & BSD. Tidak seperti simulasi logika internal Windows seperti virtual machine atau emulator, Wine menerjemahkan Windows API calls ke dalam POSIX calls on-the-fly, memungkinkan kita untuk menjalankan aplikasi Windows ke desktop.
Langsung saja, berikut tutorialnya

Pertama, buka Ubuntu Software Center



Kedua, pada kolom pencarian tulis kata Wine. Klik enter


Ketiga, pilih "Wine Windows Program Loader". Lalu klik Instal

Keempat, tunggu sampai proses selesai


Disini saya beri screenshot aplikasi notepad++ yang berjalan di Ubuntu











Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Tentang Siklus Instruksi (Instruction Cycle)



Assalamualaikum wr. wb.
Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang Siklus Instruksi pada komputer


Sebuah siklus instruksi meliputi subsiklus-subsiklus berikut ini:

  • Fetch: membaca instruksi berikutnya dari memori ke dalam cpu.
  • Execute: menginterpretasikan opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan.
  • Interrupt: apabila interrupt diaktifkan dan interrupt telah terjadi, simpan status proses saat itu dan layani interrupt.
  • Store: data atau hasil perhitungan disimpan dalam register atau RAM


Siklus Tak Langsung

Eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam memori, yang masing-masing operand memerlukan akses memori. Kemudian, apabila digunakan pengalamatan tak langsung, maka diperlukan akses memori tambahan.


Machine cycle

Machine cycle atau nama lainnya adalah processor cycle atau instruction cycle merupakan merupakan suatu siklus instruksi dasar yang dikerjakan oleh cpu di dalam melakukan eksekusi suatu instruksi. Rangkaian proses eksekusi instruksi ini dimulai dari proses fetching data dan instruksi yang ada didalam memori hingga proses penulisan kembali hasil eksekusi instruksi tersebut ke dalam memori.

Secara garis besar siklus instruksi (machine cycle) dibagi ke dalam beberapa tahapan yaitu:
  1. Proses FetchingMerupakan proses dimana instruksi dan data akan di load dari memori ke dalam cpu. Proses ini dimulai dari pengambilan alamat instruksi yang terdapat di dalam pc (program counter). Alamat yang terdapat di dalam pc ini merupakan alamat valid dari instruksi dan data yang disimpan ke dalam memori utama, dan merupakan alamat instruksi yang akan dieksekusi. Berdasarkan alamat instruksi yang terdapat di dalam pc, cpu akan mengambil instruksi tersebut untuk ditempatkan ke dalam register (instruction register/ ir) yang menyimpan instruksi yang akan dieksekusi.
  2. Proses DecodingMerupakan tahapan dimana instruksi akan di terjemahkan (interpret) ke dalam perintah-perintah bahasa mesin dasar (add, sb, mba, sta, jmp, dll). Proses ini dilakukan oleh instruction decoder.
  3. Proses Executing: Tahapan dimana instruksi akan dieksekusi di dalam cpu, yaitu oleh alu (arithmetic logic unit).
Setelah tahapan diatas dikerjakan, maka hasil dari eksekusi tersebut akan dikembalikan ke dalam memori untuk disimpan. Proses penyimpanan kembali hasil eksekusi isntruksi terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
  1. Proses penempatan alamat memori yang digunakan untuk menyimpan hasil instruksi ke dalam mar
  2. Proses penempatan data (hasil instruksi) kedalam mdr
  3. Proses mengaktifkan memory write control signal pada control bus
  4. Proses menunggu memori untuk melakukan write data pada alamat tertentu
  5. Proses untuk menonaktifkan memory write control signal pada bus
Dalam menjalakan instruction cycle/machine cycle ada beberapa komponen yang berperan, yaitu:
  1. Program counter (pc)Nama lainnya adalah instruction pointer, merupakan suatu pointer (penunjuk), bagi sejumlah instruksi yang ditempatkan di dalam memori dan akan dieksekusi oleh cpu.
  2. Memory address register (mar)Adalah salah satu register yang terdapat di dalam cpu yang fungsinya adalah untuk menyimpan alamat memori dari data yang akan diambil (fetch) oleh cpu untuk dieksekusi. Selain itu mar juga akan menyimpan alamat memori dari data (hasil instruksi) yang akan ditulis kembali ke dalam memori.
  3. Memory data register (mdr)Merupakan register yang terdapat dalam cpu yang fungsinya adalah menyimpan data sementara yang akan dieksekusi oleh cpu. Setiap kali proses fetching berlangsung, data akan disimpan di dalam mdr sebelum dilakukan proses eksekusi. Demikian juga hasil dari eksekusi instruksi akan disimpan di dalam register ini sebelum dilakukan proses penulisan kembali ke memori.
  4. Instruction registerSama seperti mar dan mdr, instruction register (ir) ini terletak di dalam cpu. Ir ini bertanggung jawab untuk menyimpan instruksi yang akan dieksekusi oleh cpu. Pada beberapa jenis prosesor (terutama yang ada sekarang), digunakan konsep pipeline pada ir ini, dimana pada setiap stage pipeline melakukan proses decoding, dan proses yang lain pada waktu instruksi dikerjakan.
  5. Control unit (cu)Control unit mengkoordinasi semua komponen-komponen yang ada di sistem computer, terutama yang berkaitan dengan pengolahan data dan eksekusi instruksi. Cu mengatur proses fetching instruksi maupun data dari memori ke cpu. Selain itu juga mengatur unit yang lain dengan menyediakan timing dan control signal.
  6. Arithmetic logic unit (alu)Merupakan sirkuit digital yang terdapat di dalam cpu yang memiliki fungsi untuk melakukan komputasi aritmatika dan logika. Alu merupakan unit dasar dari pengolah data dan eksekusi instruksi.

Processor & Organisasi Register

Sumber gambar: https://juhriah011.wordpress.com/2013/11/06/78/

Processor

Processor sering di sebut sebagai “otak komputer” dan merupakan pusat pemrosesan intruksi-intruksi program.

Cara kerja dari processor adalah:

  1. Fetch instruction (mengambil instruksi): cpu harus membaca instruksi dari memori.
  2. Interpret instruction (menerjemahkan instruksi): instruksi harus didekode untuk menentukan aksi apa yang diperlukan.
  3. Fetch data (mengambil data): eksekusi suatu instruksi mungkin memerlukan pembacaan data dari memori atau modul i/o.
  4. Process data (mengolah data): eksekusi suatu instruksi mungkin memerlukan operasi aritmetika atau logika terhadap data.
  5. Write data (menulis data): hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke memori atau modul i/o.



Organisasi Register

Organisasi register meliputi jenis-jenis register di bawah ini:

  • General: terdapat 8 buah register general-purpose 32-bit. Register-register ini juga dapat menampung operand-operand untuk keperluan kalkulasi alamat.
  • Segment: keenam register segmen 16-bit berisi pemilih segmen, yang diindex ke dalam tabel segmen.
  • Flags: register eflag berisi kode kondisi (persyaratan) dan bermacam-macam bit mode.
  • Instruction pointer: berisi alamat instruksi saat itu.
Terdapat juga register-register yang secara khusus ditujukan bagi unit floating point:
  • Numeric: semua register menampung bilangan floating point 80 bit extended-precision.
  • Control: register control 16-bit berisi bit-bit yang mengontrol operasi unit floating point.
  • Status: register status 16-bit berisi bit-bit yang merefleksikan status unit floating point saat itu.
  • Tag word: register 16-bit ini berisi tag 2-bit bagi semua register numerik floating point, yang mengindikasikan sifat-sifat isi register yang berkaitan. Keempat nilainya adalah valid, nol, special (nan, infinity, denormalized) dan kosong.

Register pada cpu memiliki 2 fungsi:

  1. User-visible registers: register ini memungkinkan pemrogram bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan referensi main memori dengan cara mengoptimasi penggunaan register. Register ini adalah register yang dapat direfensikan dengan menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi cpu.
  2. Control and status registers: register-register ini digunakan oleh unit kontrol untuk mengontrol operasi cpu dan oleh program sistem operasi untuk mengontrol eksekusi program.
Terdapat 4 macam register yang penting bagi eksekusi instruksi:
  1. Program counter (pc) atau pencacah program: berisi alamat instruksi yang akan diambil.
  2. Instruction register (ir): berisi instruksi yang terakhir diambil.
  3. Memori address register (mar): berisi alamat sebuah lokasi di dalam memori.
  4. Memori buffer register (mbr): berisi sebuah word data yang akan dituliskan ke dalam memori atau word yang terakhir dibaca.


Kamis, 13 Agustus 2015

Organisasi Processor, Register, Siklus Intruksi, Fetching, Decoding dan Executing

rplsmkn1lmj - Organisasi CPU
Organisasi CPU

Organisasi Processor

Hal-hal yang perlu dilakukan cpu adalah:
1.    Fetch instruction / mengambil instruksi : cpu harus membaca instruksi dari memori.
2.    Interpret instruction / menerjemahkan instruksi : instruksi harus didekode untuk menentukan aksi    apa yang diperlukan.
3.    Fetch data / mengambil data : eksekusi suatu instruksi mungkin memerlukan pembacaan data dari memori atau modul i/o.
4.    Process data / mengolah data : eksekusi suatu instruksi mungkin memerlukan operasi aritmetika atau logika terhadap data.
5.    Write data / menulis data : hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke memori atau modul i/o.


Organisasi Register

Organisasi register meliputi jenis-jenis register di bawah ini:
·         General: terdapat 8 buah register general-purpose 32-bit. Register-register ini juga dapat menampung operand-operand untuk keperluan kalkulasi alamat.
·         Segment: keenam register segmen 16-bit berisi pemilih segmen, yang diindex ke dalam tabel segmen.
·         Flags: register eflag berisi kode kondisi (persyaratan) dan bermacam-macam bit mode.
·         Instruction pointer: berisi alamat instruksi saat itu.
Terdapat juga register-register yang secara khusus ditujukan bagi unit floating point:
·         Numeric: semua register menampung bilangan floating point 80 bit extended-precision.
·         Control: register control 16-bit berisi bit-bit yang mengontrol operasi unit floating point.
·         Status: register status 16-bit berisi bit-bit yang merefleksikan status unit floating point saat itu.
·         Tag word: register 16-bit ini berisi tag 2-bit bagi semua register numerik floating point, yang mengindikasikan sifat-sifat isi register yang berkaitan. Keempat nilainya adalah valid, nol, special (nan, infinity, denormalized) dan kosong.
Register pada cpu memiliki 2 fungsi:
1.    User-visible registers: register ini memungkinkan pemrogram bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan referensi main memori dengan cara mengoptimasi penggunaan register. Register ini adalah register yang dapat direfensikan dengan menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi cpu.
2.    Control and status registers: register-register ini digunakan oleh unit kontrol untuk mengontrol operasi cpu dan oleh program sistem operasi untuk mengontrol eksekusi program. Terdapat 4 macam register yang penting bagi eksekusi instruksi :
·         Program counter (pc) atau pencacah program : berisi alamat instruksi yang akan diambil.
·         Instruction register (ir) : berisi instruksi yang terakhir diambil.
·         Memori address register (mar) : berisi alamat sebuah lokasi di dalam memori.
·         Memori buffer register (mbr) : berisi sebuah word data yang akan dituliskan ke dalam memori atau word yang terakhir dibaca.


Siklus Instruksi (Instruction Cycle)

Sebuah siklus instruksi meliputi subsiklus-subsiklus berikut ini:
·         Fetch: membaca instruksi berikutnya dari memori ke dalam cpu.
·         Execute: menginterpretasikan opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan.
·         Interrupt: apabila interrupt diaktifkan dan interrupt telah terjadi, simpan status proses saat itu dan layani interrupt.

Siklus Tak Langsung
Eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam memori, yang masing-masing operand memerlukan akses memori. Kemudian, apabila digunakan pengalamatan tak langsung, maka diperlukan akses memori tambahan.

 Machine cycle
Machine cycle atau nama lainnya adalah processor cycle atau instruction cyclemerupakan merupakan suatu siklus instruksi dasar yang dikerjakan oleh cpu di dalam melakukan eksekusi suatu instruksi. Rangkaian proses eksekusi instruksi ini dimulai dari proses fetching data dan instruksi yang ada didalam memori hingga proses penulisan kembali hasil eksekusi instruksi tersebut ke dalam memori.

Secara garis besar siklus instruksi (machine cycle) dibagi ke dalam beberapa tahapan yaitu:
1.    Proses Fetching
Merupakan proses dimana instruksi dan data akan di load dari memori ke dalam cpu. Proses ini dimulai dari pengambilan alamat instruksi yang terdapat di dalam pc (program counter). Alamat yang terdapat di dalam pc ini merupakan alamat valid dari instruksi dan data yang disimpan ke dalam memori utama, dan merupakan alamat instruksi yang akan dieksekusi. Berdasarkan alamat instruksi yang terdapat di dalam pc, cpu akan mengambil instruksi tersebut untuk ditempatkan ke dalam register (instruction register/ ir) yang menyimpan instruksi yang akan dieksekusi.
2.    Proses Decoding
Merupakan tahapan dimana instruksi akan di terjemahkan (interpret) ke dalam perintah-perintah bahasa mesin dasar (add, sb, mba, sta, jmp, dll). Proses ini dilakukan oleh instruction decoder.
3.    Proses Executing
Pada tahapan dimana instruksi akan dieksekusi di dalam cpu, yaitu oleh alu (arithmetic logic unit).

Setelah tahapan diatas dikerjakan, maka hasil dari eksekusi tersebut akan dikembalikan ke dalam memori untuk disimpan. proses penyimpanan kembali hasil eksekusi isntruksi terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
·         proses penempatan alamat memori yang digunakan untuk menyimpan hasil instruksi ke dalam mar
·         proses penempatan data (hasil instruksi) kedalam mdr
·         proses mengaktifkan memory write control signal pada control bus
·         proses menunggu memori untuk melakukan write data pada alamat tertentu
·         proses untuk menonaktifkan memory write control signal pada bus


Dalam menjalakan instruction cycle / machine cycle ada beberapa komponen yang berperan, yaitu:
1.    Program counter (pc)
Nama lainnya adalah instruction pointer, merupakan suatu pointer (penunjuk), bagi sejumlah instruksi yang ditempatkan di dalam memori dan akan dieksekusi oleh cpu.
2.    Memory address register (mar)
Adalah salah satu register yang terdapat di dalam cpu yang fungsinya adalah untuk menyimpan alamat memori dari data yang akan diambil (fetch) oleh cpu untuk dieksekusi. Selain itu mar juga akan menyimpan alamat memori dari data (hasil instruksi) yang akan ditulis kembali ke dalam memori.
3.    Memory data register (mdr)
Merupakan register yang terdapat dalam cpu yang fungsinya adalah menyimpan data sementara yang akan dieksekusi oleh cpu. Setiap kali proses fetching berlangsung, data akan disimpan di dalam mdr sebelum dilakukan proses eksekusi. Demikian juga hasil dari eksekusi instruksi akan disimpan di dalam register ini sebelum dilakukan proses penulisan kembali ke memori.
4.    Instruction register
Sama seperti mar dan mdr, instruction register (ir) ini terletak di dalam cpu. Ir ini bertanggung jawab untuk menyimpan instruksi yang akan dieksekusi oleh cpu. Pada beberapa jenis prosesor (terutama yang ada sekarang), digunakan konsep pipeline pada ir ini, dimana pada setiap stage pipeline melakukan proses decoding, dan proses yang lain pada waktu instruksi dikerjakan.
5.    Control unit (cu)
Control unit mengkoordinasi semua komponen-komponen yang ada di sistem computer, terutama yang berkaitan dengan pengolahan data dan eksekusi instruksi. Cu mengatur proses fetching instruksi maupun data dari memori ke cpu. Selain itu juga mengatur unit yang lain dengan menyediakan timing dan control signal.
6.    Arithmetic logic unit (alu)
Merupakan sirkuit digital yang terdapat di dalam cpu yang memiliki fungsi untuk melakukan komputasi aritmatika dan logika. Alu merupakan unit dasar dari pengolah data dan eksekusi instruksi.

Sabtu, 22 November 2014

Tentang OSI Layer: Pengertian, Fungsi, Network Components & Protocol

Apa itu OSI?

    Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses
yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977
suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization
(ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk
memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984
dan dikenal sebagai model referensi (OSI Open System Interconnection). Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan.


7 Layer model OSI


7 OSI Layer


Layer 7: Layer Application

    Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara software-
software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana
aplikasi tersebut berada.

Fungsi layer Application:
  1. Penyediaan layanan jaringan
  2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
  3. Pengaksesan layanan jaringan
Network Component layer Application:
  1. Gateway
Protocol-protocol layer Application:
  1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
  2. TCP/IP Network File System (NFS)
  3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Telnet, HTTP, FTP, WWW browser
  4. Termasuk dalam contoh ini adalah file, print, applikasi database,
      message.


Layer 6: Layer Presentation

    Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah
mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD
dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini.

Fungsi layer Presentation:
  1. Penterjemahan Data
  2. Enkripsi dan kompresi data
Network Components layer Presentation:
  1. Gateway
  2. Redirector
Protocol-protocol Layer Presentation:
  1. Netware Core Protocol (NCP)
  2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
  3. JPEG, ASCII, EBCDIC, TIFF, GIF, PICT, encryption, MPEG, MIDI


Layer 5: Layer Session

    Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan
mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam
kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi
bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa
pesan telah lengkap.

Fungsi layer Session:
  1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
  2. Membuat, mengelola dan melepas koneksi
Network Component Layer Session:
  1. Gateway
Protocol-protocol Layer Session:
  1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
  2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
  3. SQL, NFS, NetBIOS names, AppleTalk ASP, DECnet SCP


Layer 4: layer Transport

    Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan
dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki
suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari
aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim dan pada sisi
komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.

Fungsi Layer Transport:
  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
  3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan
Network Components Layer Transport:
  1. Gateway 
  2. Advanced Cable Tester 
  3. Brouter
Protocol-protocol Layer Transport:
  1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
  2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
  3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)


Layer ke 3: Layer Network

    Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari
ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.

Fungsi Layer Network:
  1. Data routing antar banyak jaringan
  2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
  3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Network Components Layer Network: 
  1. Brouter
  2. Router
  3. Frame Relay Device
  4. ATM Switch
  5. Advanced Cable Tester
Protocol-protocol layer Network:
  1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
  2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP), AppleTalk DDP


Layer ke 2: Data link layer

Layer Data link adalah lapisan protokol yang mentransfer data antara node jaringan yang berdekatan dalam wide area network atau antara node pada segmen local area network yang sama. Data link layer menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data antara entitas jaringan dan dapat menyediakan cara untuk mendeteksi dan mungkin memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi di lapisan fisik.

Fungsi Layer Data link:
  1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
  2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
  3. Mengendalikan aliran data
  4. Identifikasi piranti jaringan
Network Components Layer Data link:
  1. Bridge
  2. Switch
  3. ISDN Router
  4. Intelligent Hub
  5. NIC
  6. Advanced Cable Tester
Protocol-protocol Layer Data link:
  1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
  2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
  3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2


Layer ke 1: Layer Physical


    Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari
media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi.

Fungsi Layer Physical:
  1. Struktur fisik suatu jaringan
  2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
  3. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
  4. Encoding data secara electronic
Network Components Layer Physical:
  1. Repeater
  2. Multiplexer
  3. Hubs(Passive and Active)
  4. TDR
  5. Oscilloscope
  6. Amplifier
Protocol-protocol Layer Physical:
  1. IEEE 802 (Ethernet standard)
  2. IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  3. ISO 2110
  4. ISDN



Referensi:
- E-book Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI, Jaringan Dasar Untuk SMK/MAK Kelas X Semester I
- http://sudoapt-getcold.blogspot.com/2011/10/osi-7-layer-dan-fungsi-masing-masing.html
- https://lapisdua.wordpress.com/tag/pengertian-data-link-layer/

Jumat, 15 Agustus 2014

Jaringan Komputer PAN, LAN, MAN dan WAN

Assalamualakum wr. wb. ....

Ini postingan pertama saya di SMK & di blog ini dan (sekalian tugas pertama dari Pak Lutfi...)

oke, postingan saya kali ini tentang jaringan komputer khususnya tentang jaringan PAN, LAN MAN dan WAN


Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

Manfaat Jaringan Komputer:

Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video conference).

Kerugian Jaringan Komputer:
Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.

Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

1. PAN (Personal Area Network)



Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

2. LAN (Local Area Network)

local-area-network

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.

3. MAN (Metropolitan Area Network)
metropolitan-area-network  

Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

4. WAN (Wide Area Network)




wide area network

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.


Sekian postingan dari saya....
Wassalamualaikum wr. wb.